Nama Kelompok 4

Dosen Pembimbing : Herman M.,S.Kom

Nama Kelompok IV :

1. Anita Nurmawati (11102048)

2. Delia Putri Harmayanti (11102050)

3. Hanifa (11102052)

4. Ayu Ria Astari (11102122)

5. Aris Aprilian (11102124)

6. Eka Siti (11102245)

7. Dedy Prasetyo H (11102246)

8. Dewi Fatmi sari (11102364)

9. Arman Alfandi (11102365)

10. Saskia Sindi (11102367)

11. Eka Desy Jayanti (11102548)

12. Rofiqoh S (11102549)

Minggu, 31 Oktober 2010

HEM PTIK 1



Sistem Informasi Geografi (SIG)/Geographic
Information System (GIS)

Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja .
Sebuah sistem informasi geografis (SIG) mengintegrasikan perangkat keras, perangkat lunak, dan data untuk menangkap, mengelola, menganalisa, dan menampilkan semua bentuk informasi geografis dirujuk.
GIS memungkinkan kita untuk melihat, memahami, pertanyaan, menafsirkan, dan visualisasikan data dalam banyak cara yang mengungkapkan hubungan, pola, dan kecenderungan dalam bentuk peta, bola dunia, laporan, dan grafik.
GIS membantu Anda menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah dengan melihat data Anda dalam cara yang cepat dan mudah dipahami bersama.Teknologi GIS dapat diintegrasikan ke dalam setiap kerangka sistem informasi perusahaan.  

Cara Kerja GIS

Keunggulan GIS tampak dari kemampuannya untuk mengkaitkan informasi yang berbeda dalam konteks ruang dan menyimpulkan keterkaitan tersebut. Sebagai contoh adalah penentuan sasaran peluru kendali pada suatu lokasi tertentu. Dengan merelasikan koordinat latitude dan longitude serta elevasi sasaran dengan kekuatan hancur peluru kendali maka dapat diperkirakan sejauh mana radius ledakannya. Di samping itu dengan merelasikannya dengan data cuaca, kontur medan dan faktor-faktor lainnya, dapat ditentukan kapan waktu yang tepat untuk meluncurkan peluru kendali agar tepat sasaran 2 dengan resiko seminimal mungkin. Dengan kata lain GIS dapat menampilkan berbagai informasi-informasi baru yang mendorong ke arah keputusan yang lebih baik.
Data di dalam database GIS dapat berasal dari berbagai sumber yang kemudian akan dikompilasi sedemikian rupa sehingga akan membentuk informasi lengkap mengenai setiap lokasi yang tercantum pada peta. GIS pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat sehingga sebagian besar database yang diakomodasi GIS berasal dari berbagai instansi di sana seperti dari pemerintah federal, pemerintah pusat, komunitas-komunitas masyarakat, perusahaan-perusahaan swasta, perguruan tinggi dan organisasi-organisasi nirlaba dalam format yang beragam. GIS dapat juga mengkonversikan informasi digital ke bentuk yang dapat dikenal dan digunakan. Sebagai contoh adalah citra digital dari satelit yang dapat dianalisa untuk menghasilkan peta informasi digital mengenai penggunaan tanah.
Demikian pula halnya dengan tabel data hasil sensus dan data hidrologi juga dapat dianalisa untuk menghasilkan peta informasi digital sejenis. Pada gambar-gambar berikut diperlihatkan beberapa format data yang dapat dianalisa oleh GIS. Semua data ini diperoleh dari satelit U.S. Geological Survey (USGS).
          
Contoh Gambar GIS


Gambar 1.a. Data jalan dalam bentuk
digital Line Graph (DLG).


Gambar 1.b. Data garis-garis kontur dalam
bentuk DLG (hypsogrphy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar